IHSG Diperkirakan Menguat, Investor Disarankan Koleksi Saham Bank BUMN

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (25/7/2025) diperkirakan akan menguat menyusul meredanya tensi perang dagang dan prediksi positif Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) yang menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5% tahun ini, dan 5.1% pada tahun 2026.

Investor disarankan untuk mengoleksi saham-saham sektor perbankan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), seperti PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Pada perdagangan Kamis 24 Juli 2025, saham BRIS diperdagangkan Rp 2.850 per lembar, dengan kenaikan harian sekitar 4,40 %.

Sementara itu, kalangan analis tetap merekomendasikan BBRI sebagai saham pilihan jangka panjang, target harga kisaran Rp 5.400 per lembar. Demikian juga saham BMRI untuk jangka panjang, dengan target harga sekitar Rp  8.700 per lembar. Saham BBNI direkomendasikan sebagai stok pilihan industri perbankan BUMN, dengan target harga Rp 6.600 per lembar saham.

Saham-saham lainnya yang patut dicermati adalah PT Indosat Tbk (ISAT), PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP), PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS), dan PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA).

Di sisi lain, riset Phintraco Sekuritas, menyatakan bahwa IHSG rentan melemah pada perdagangan Jumat (25/7/2025).

“Diperkirakan IHSG bergerak pada rentang resistance 7.600, pivot 7.500, dan support 7.400. Hal itu akibat dampak perang dagang akan mereda dan ekonomi global terhindar dari resesi,” demikian riset Phintraco Sekuritas, Jumat (25/7/2025).

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, posisi IHSG kini berada pada akhir wave (iii) dari wave [c], Ketika menguat akan bergerak relatif terbatas untuk area 7.580-7.614.

“Namun harus diwaspadai potensi koreksi ke rentang area 7.318-7.432 pada label hitam sebagai area koreksi terdekatnya,” ujar Herditya.

Ia menuturkan, IHSG akan berada di level support 7.408,7.304 dan resistance 7.595,7.675 pada perdagangan.

Berdasarkan riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan resistance 7.400-7.600.

  • Related Posts

    Prabowo Dorong Prototipe Energi Surya untuk Desa oleh Danantara

    Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan kepada CEO Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, untuk menciptakan prototipe listrik pedesaan berbasis tenaga surya di tanah air. Hal ini merupakan…

    Momentum Positif di Pasar Saham dan Komoditas

    Bursa saham di Wall Street, New York, AS, mencatatkan kinerja yang mengesankan dengan penutupan di rekor tertinggi baru pada perdagangan Kamis (11/9/2025). Pencapaian ini didorong oleh data inflasi CPI yang…

    You Missed

    Dukungan Internasional untuk Palestina Menguat di PBB 2025

    • September 24, 2025
    • 4 views
    Dukungan Internasional untuk Palestina Menguat di PBB 2025

    Pengakuan Palestina Mendapat Dukungan Luas di Majelis Umum PBB 2025

    • September 24, 2025
    • 4 views
    Pengakuan Palestina Mendapat Dukungan Luas di Majelis Umum PBB 2025

    Perbandingan Pembangunan Ekonomi Korea Selatan dan Indonesia: Setengah Abad yang Berbeda

    • September 23, 2025
    • 7 views
    Perbandingan Pembangunan Ekonomi Korea Selatan dan Indonesia: Setengah Abad yang Berbeda

    Penguatan Kerja Sama Industri Indonesia-Turki: Sebuah Peta Jalan Baru

    • September 22, 2025
    • 8 views
    Penguatan Kerja Sama Industri Indonesia-Turki: Sebuah Peta Jalan Baru

    Prabowo Dorong Prototipe Energi Surya untuk Desa oleh Danantara

    • September 19, 2025
    • 14 views
    Prabowo Dorong Prototipe Energi Surya untuk Desa oleh Danantara

    Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2025 Meningkat di Atas 4,6%

    • September 18, 2025
    • 13 views
    Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2025 Meningkat di Atas 4,6%