Surplus Kumulatif Neraca Perdagangan Semester I-2025 Tembus US$ 19,48 Miliar

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyatakan, kinerja neraca perdagangan Indonesia selama Semester I-2025 menggembirakan dengan surplus kumulatif sebesar US$ 19,48 miliar. Jumlah ini meningkat signifikan dibandingkan Semester I-2024 yang sebesar US$15,58 miliar.

“Kemendag terus mendorong pemberdayaan UMKM Ekspor melalui Program UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi (BISA) Ekspor,” kata Mendag pada Konferensi Pers Kinerja Ekspor Semester I – 2025 di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (4/8/2025).

Mendag juga secara khusus menegaskan komitmen Kementerian Perdagangan (Kemendag) dalam penguatan daya saing melalui program UMKM BISA Ekspor.

Disebutkan, Kemendag secara rutin menggelar business matching. Sepanjang Januari–Juli 2025, telah terlaksana 410 business matching, terdiri atas 268 pitching dan 142 pertemuan dengan buyer.

“Kegiatan ini telah menghasilkan potensi transaksi US$ 90,04 juta, terdiri atas potensi transaksi US$ 34,95 juta dan pesanan US$ 55,09 juta,” jelas dia.

Menurut Mendag, surplus neraca perdagangan kawasan Uni Eropa diperkirakan akan terus menunjukkan pertumbuhan yang positif, apalagi setelah diberlakukan perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif Indonesia dan Uni Eropa (IEU CEPA).

“Harapan kita akan semakin meningkat. Sebelum diberlakukan IEU CEPA, ekspor kita terus mengalami peningkatan, termasuk dengan Eurasia,” ujarnya.

Komoditas ekspor nonmigas dengan pertumbuhan tertinggi pada Semester I-2025 adalah kakao beserta olahannya tumbuh 129,86%; kopi, teh dan rempah-rempah 86,50%; timah dan barang dari padanya 80,88%; aluminium dan barang dari padanya 74,35%; dan berbagai produk kimia 54,12%.

Di sisi lain, Indonesia mengalami defisit perdagangan pada Semester 1- 2025, di mana lima negara penyumbang defisit terbesar adalah Tiongkok US$ 10,69 miliar, Australia US$ 2,39 miliar, Thailand US$ 0,62 miliar, Jerman US$ 0,45 miliar, dan Jepang US$ 0,35 miliar.

  • Related Posts

    Rupiah Fluktuatif, Pelaku Pasar Lancarkan Tekanan Jual Obligasi Pemerintah

    Nilai tukar (kurs) rupiah bergerak fluktuatif pada perdagangan hari ini, Rabu (6/8/2025), seiring aki pelaku pasar yang melancarkan tekanan jual terhadap obligasi pemerintah atau Government Bond. Berdasarkand ata transaksi antarbank…

    Harga Emas Dunia Terus Melambung, The Fed Diprediksi Pangkas Suku Bunga 2 Kali Hingga Akhir Tahun

    Harga emas dunia terus melambung seiring ekspetasi pelaku pasar yang memprediksi Bank Sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga acuan sebanyak 2 kali hingga akhir…

    You Missed

    Rupiah Fluktuatif, Pelaku Pasar Lancarkan Tekanan Jual Obligasi Pemerintah

    • August 6, 2025
    • 1 views
    Rupiah Fluktuatif, Pelaku Pasar Lancarkan Tekanan Jual Obligasi Pemerintah

    Harga Emas Dunia Terus Melambung, The Fed Diprediksi Pangkas Suku Bunga 2 Kali Hingga Akhir Tahun

    • August 6, 2025
    • 0 views
    Harga Emas Dunia Terus Melambung, The Fed Diprediksi Pangkas Suku Bunga 2 Kali Hingga Akhir Tahun

    Harga Emas Antam Turun Jadi Rp1.950.000 per Gram, Investor Tarik Cuan

    • August 6, 2025
    • 1 views
    Harga Emas Antam Turun Jadi Rp1.950.000 per Gram, Investor Tarik Cuan

    Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke-80 Digelar di Istana Merdeka

    • August 6, 2025
    • 2 views
    Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke-80 Digelar di Istana Merdeka

    Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke-80 Digelar di Istana Merdeka

    • August 6, 2025
    • 2 views
    Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke-80 Digelar di Istana Merdeka

    Airlangga: Perekonomian Ekonomi Nasional Tumbuh Di Tengah Ketidakpastian Global

    • August 6, 2025
    • 2 views
    Airlangga: Perekonomian Ekonomi Nasional Tumbuh Di Tengah Ketidakpastian Global