Prabowo Janji Berangus Praktik “Serakahnomics” di Sektor Pertanian

Presiden Prabowo Subianto berjanji akan memberangus praktik-praktik “serakahnomics” di sektor pertanian, yang selama ini sangat merugikan petani, karena terlalu mengutamakan keuntungan tanpa mempertimbangkan kepentingan sosial.

“Ada yang mengatakan ada mazhab ekonomi liberal, neo-liberal, klasik, pasar bebas, sosialis, ekonomi komando, dan sebagainya. Ini lain. Ini saya beri nama serakahnomics,” kata Prabowo pada peluncuran kelembagaan 80.081 KDMP di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025).

Prabowo menegaskan pentingnya keberanian negara untuk menata ulang sistem ekonomi yang lebih adil dan berpihak pada rakyat.

Disebutkan, salah satu fokus utama adalah melibas praktik-praktik curang di sektor penggilingan padi.
Menurut Prabowo, sejumlah pelaku usaha besar diduga membeli gabah di bawah harga pasar dan menjual kembali beras biasa menggunakan label premium di atas harga eceran tertinggi (HET).

“Penggiling padi adalah cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak. Kalau penggiling padi tidak mau tertib, tidak mau patuh kepada kepentingan negara, ya saya gunakan sumber hukum ini. Saya katakan, saya akan sita penggiling-penggiling padi itu. Saya akan sita dan akan saya serahkan kepada koperasi untuk dijalankan,” kata Prabowo.

Berdasarkan laporan yang diterima, kata Prabowo, potensi kerugian akibat praktik “serakahnomics” mencapai Rp 100 triliun per tahun. Dana sebesar itu, seharusnya dapat digunakan untuk pembangunan sektor vital seperti pendidikan.

“Kalau kita tertibkan ini, kita mempunyai Rp 100 triliun setiap tahun. Kita hanya mampu memperbaiki 11 ribu gedung sekolah, tahun ini karena anggarannya Rp 19 triliun. Kalau saya punya dana Rp 100 triliun setiap tahun, kita bisa memperbaiki 100 ribu gedung sekolah. Kita mempunyai 330 ribu gedung sekolah yang harus diperbaiki. Dalam tiga setengah tahun kita akan memperbaiki semuanya,” kata Prabowo.

  • Related Posts

    Prabowo Pulang ke Indonesia Usai Kunjungan Singkat ke Tiongkok

    Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, kembali ke tanah air pada Rabu malam, 3 September 2025, setelah menghabiskan satu hari untuk kunjungan kerja di Republik Rakyat Tiongkok. Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 yang mengangkut…

    Munas ke-5 IKAL Lemhannas Ditunda: Keputusan Bijak di Tengah Ketidakpastian

    Marsekal Madya TNI (Purnawirawan) Daryatmo mengumumkan penundaan Musyawarah Nasional (Munas) ke-5 Ikatan Keluarga Alumni (IKAL) Lemhannas. Keputusan ini diambil setelah berkonsultasi dengan pimpinan sementara Munas ke-5 IKAL dan Ketua Umum…

    You Missed

    Dukungan Internasional untuk Palestina Menguat di PBB 2025

    • September 24, 2025
    • 4 views
    Dukungan Internasional untuk Palestina Menguat di PBB 2025

    Pengakuan Palestina Mendapat Dukungan Luas di Majelis Umum PBB 2025

    • September 24, 2025
    • 4 views
    Pengakuan Palestina Mendapat Dukungan Luas di Majelis Umum PBB 2025

    Perbandingan Pembangunan Ekonomi Korea Selatan dan Indonesia: Setengah Abad yang Berbeda

    • September 23, 2025
    • 7 views
    Perbandingan Pembangunan Ekonomi Korea Selatan dan Indonesia: Setengah Abad yang Berbeda

    Penguatan Kerja Sama Industri Indonesia-Turki: Sebuah Peta Jalan Baru

    • September 22, 2025
    • 8 views
    Penguatan Kerja Sama Industri Indonesia-Turki: Sebuah Peta Jalan Baru

    Prabowo Dorong Prototipe Energi Surya untuk Desa oleh Danantara

    • September 19, 2025
    • 14 views
    Prabowo Dorong Prototipe Energi Surya untuk Desa oleh Danantara

    Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2025 Meningkat di Atas 4,6%

    • September 18, 2025
    • 13 views
    Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2025 Meningkat di Atas 4,6%