Jawab Tren Kecelakaan Kerja, Nawakara Hadirkan Ekosistem Keamanan Proaktif untuk Kawasan Industri

Jakarta, 23 Juli 2025 – Seiring ekspansi kawasan industri di Indonesia, serangkaian insiden keselamatan kerja menyoroti adanya kelemahan sistemis yang kerap terabaikan. Menjawab tantangan ini, PT Nawakara Perkasa Nusantara (Nawakara), perusahaan solusi keamanan terintegrasi, memperkenalkan pergeseran paradigma dari sistem keamanan reaktif menjadi ekosistem proaktif yang dirancang untuk melindungi produktivitas dan nyawa.

Laporan kecelakaan industri, mulai dari ledakan hingga paparan limbah beracun, sering kali bukan disebabkan oleh kurangnya peralatan, melainkan oleh ketidaksiapan sistem dalam mendeteksi dan merespons risiko sejak dini. Tragedi seperti operator yang tewas tersengat listrik pada Mei 2025 atau ledakan fatal di fasilitas pemurnian nikel menjadi bukti nyata bahwa pengawasan pasif tidak lagi memadai.

“Kami melihat adanya jeda antara potensi bahaya dan waktu respons yang kerap terlalu panjang. Di sinilah pentingnya membangun ekosistem keamanan yang tidak hanya melihat ke belakang, tapi membaca ke depan,” ujar Satria Djaya Najamuddin, Deputy CEO & Transformation PT Nawakara Perkasa Nusantara.

Untuk menjembatani jeda tersebut, Nawakara membangun sistem berbasis prinsip Plan – Prevent – Protect, di mana keamanan menyatu dengan proses bisnis. Inisiatif kuncinya mencakup Digital Monitoring System dengan CCTV berbasis AI untuk analisis prediktif, yang mampu mengenali anomali hingga potensi risiko seperti asap atau suhu ekstrem. Ini didukung oleh Environmental Sensor Integration yang menyebar sensor gas, tekanan, dan suhu di titik rawan untuk memberi peringatan dini. Dari sisi manusia, Nawakara menyiapkan Emergency Response Team (ERT) terlatih khusus dan Command Center 24/7 untuk pemantauan serta respons terkoordinasi. Seluruh fondasi ini diperkuat dengan Audit Keamanan dan Simulasi berkala berstandar SMK3, ISO 45001, dan ISO 22301 untuk memastikan kesiapan nyata di lapangan.

Mengadopsi sistem keamanan proaktif bukanlah sekadar pengeluaran, melainkan investasi pada keberlanjutan bisnis. Sebuah insiden dapat menghentikan operasi selama berminggu-minggu dan mengguncang kepercayaan investor. Perusahaan yang telah bertransformasi melaporkan penurunan frekuensi kecelakaan, peningkatan waktu respons, dan proses audit yang lebih lancar.

“Dalam banyak proyek yang kami tangani, pendekatan kami selalu dimulai dari audit risiko menyeluruh hingga pelatihan simulasi di lapangan. Kami tidak hanya memasang sistem, tapi memastikan setiap prosedur keamanan benar-benar dijalankan dan dievaluasi secara berkala,” jelas Satria Djaya.

Pada akhirnya, keamanan yang efektif adalah fondasi dari budaya industri yang sesungguhnya. Nawakara hadir untuk membantu perusahaan menyusun sistem yang bekerja selaras dengan operasional, dimulai dari pemetaan risiko hingga memastikan setiap personel siap bertindak saat dibutuhkan. Sudah saatnya kawasan industri mengambil langkah konkret, karena keamanan yang baik adalah kunci untuk menjaga bisnis tetap berjalan, setiap hari. (*)

  • Related Posts

    Investasi dan Penyerapan Tenaga Kerja di KEK Naik Signifikan

    Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi pencapaian signifikan investasi dan penyerapan tenaga di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sepanjang tahun 2024, yang melampaui target yang ditetapkan pemerintah. Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi…

    Jakarta Menghadapi Darurat Udara Tidak Sehat

    Pada pagi hari Selasa, kualitas udara di Jakarta kembali mengalami penurunan, masuk dalam kategori tidak sehat dan menduduki posisi kedua di dunia untuk kualitas udara terburuk. Menurut situs IQAir, pada…

    You Missed

    Rupiah Loyo ke Level Rp16.300 Tertekan Lonjakan Indeks Dolar AS

    • July 25, 2025
    • 3 views
    Rupiah Loyo ke Level Rp16.300 Tertekan Lonjakan Indeks Dolar AS

    Harga Emas Dunia Melorot Imbas Data Ekonomi AS Makin Membaik

    • July 25, 2025
    • 2 views
    Harga Emas Dunia Melorot Imbas Data Ekonomi AS Makin Membaik

    IHSG Diperkirakan Menguat, Investor Disarankan Koleksi Saham Bank BUMN

    • July 25, 2025
    • 3 views
    IHSG Diperkirakan Menguat, Investor Disarankan Koleksi  Saham Bank BUMN

    DPR Rekomendasikan Bentuk Hak Angket Penyelenggaraan Ibadah Haji 1446 Hijriah

    • July 25, 2025
    • 4 views
    DPR Rekomendasikan Bentuk Hak Angket Penyelenggaraan Ibadah Haji 1446 Hijriah

    Tahun 2024-2025, Kinerja LSP Keuangan Syariah Tumbuh Berkualitas

    • July 24, 2025
    • 5 views
    Tahun 2024-2025, Kinerja LSP Keuangan Syariah Tumbuh Berkualitas

    Rupiah Melenggang Tingalkan Level Rp16.300, Tren Penurunan Indeks Dolar AS Berlanjut

    • July 24, 2025
    • 2 views
    Rupiah Melenggang Tingalkan Level Rp16.300, Tren Penurunan Indeks Dolar AS Berlanjut