
Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) secara tegas menolak rencana Israel untuk menguasai Jalur Gaza sepenuhnya. Mereka menyerukan kepada komunitas internasional untuk memberikan tekanan kepada Tel Aviv agar menghentikan tindakan agresif terhadap warga Palestina di kawasan tersebut. “Proposal tersebut kemungkinan akan menghasilkan kesepakatan penting dan krusial untuk membebaskan para sandera dan tahanan, mencapai gencatan senjata, serta memastikan masuknya bantuan kemanusiaan mendesak secara efektif untuk mengatasi bencana kemanusiaan di Gaza,”
kata pernyataan tersebut.
Setelah pertemuan darurat tingkat menteri yang dilaksanakan di Jeddah, Arab Saudi, OKI mengeluarkan kecaman keras terhadap niat Israel untuk mengimplementasikan pendudukan dan kontrol militer penuh di Jalur Gaza. OKI juga menolak keras segala bentuk skema yang bertujuan untuk mengusir rakyat Palestina secara paksa dari tanah mereka.
OKI menyalahkan Israel atas konflik yang berkepanjangan ini “Proposal tersebut kemungkinan akan menghasilkan kesepakatan penting dan krusial untuk membebaskan para sandera dan tahanan, mencapai gencatan senjata, serta memastikan masuknya bantuan kemanusiaan mendesak secara efektif untuk mengatasi bencana kemanusiaan di Gaza,”
kata pernyataan tersebut. Mereka menuduh Israel dengan sengaja mengabaikan inisiatif perdamaian dengan menolak proposal gencatan senjata terakhir yang telah diterima oleh Hamas.