Isu Merger GOTO dan Grab Kembali Mencuat, Danantara Berminat Investasi

Isu merger atau penggabungan usaha PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dengan Grab Holdings Ltd, kembali mencuat, seiring informasi bahwa PT Daya Anagata Nusantara (Danantara) berminat investasi di entisas gabungan dua perusahaan tersebut.

Laporan terbaru menyebutkan Danantara tengah mempertimbangkan untuk investasi di entitas hasil merger GOTO dan Grab, meski dengan porsi kepemilikan minoritas.

Minat Danantara tersebut dinilai semakin mempertegas peluang merger GOTO dan Grab, yang diperkirakan dengan potensial nilai sebesar US$7 miliar atau setara Rp114,845 triliun.

Sejauh ini, belum ada kejelasan mengenai keputusan final terkait merger tersebut, namun pihak Grab mengakui sedang mempertimbangkan wacana tersebut.

Analis Riset Deutsche Bank, Peter Milliken, dalam riset tertanggal 19 Juni 2025, menyampaikan minat Danantara menunjukkan kemungkinan tercapainya kesepakatan merger antara GOTO dan Grab semakin kuat.

“Minat dari Danantara menunjukkan bahwa peluang terjadinya kesepakatan ini (merger GOTO dan Grab) lebih besar dibandingkan tidak terjadi,” ujar Peter dalam risetnya, seperti dikutip Bloomberg.

Peter juga menyoroti langkah Grab yang baru-baru ini menghimpun dana sebesar US$ 1,5 miliar melalui penerbitan obligasi konversi, tanpa alasan yang jelas.

Menurut Peter, hal itu dapat menjadi sinyal bahwa rencana merger Grab dengan GOTO memang sedang disiapkan. Jika terealisasi, merger ini diyakini akan menghadirkan potensi pertumbuhan signifikan bagi GOTO.

Sejalan dengan itu, Analis Kiwoom Sekuritas, Abdul Azis Setyo Wibowo, menilai rencana ini dapat memperkuat struktur permodalan serta meningkatkan legitimasi merger di mata regulator.

Dia menyampaikan, keterlibatan Danantara juga berpotensi meredam kekhawatiran terkait dominasi asing dalam investasi di tanah air. dan berdampak positif bagi kinerja perusahaan hasil merger

Di sisi lain, Peter juga mengingatkan investor agar tetap mewaspadai potensi koreksi global pada saham-saham teknologi hingga akhir tahun, yang dapat memicu penurunan valuasi.

Atas dasar tersebut, Peter merekomendasikan buy saham GOTO dengan target harga Rp 115 per saham. Pada penutupan perdagangan hari ini, Rabu (30/7/2025), saham GOTO terpantau berada di zona hijau, naik 8,47% atau 5 poin menjadi Rp64 per lembar.

  • Related Posts

    Penurunan Pengangguran di Indonesia pada Agustus 2025

    Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik Badan Pusat Statistik (BPS), Moh. Edy Mahmud mengungkapkan bahwa pada Agustus 2025, jumlah pengangguran mengalami penurunan sebanyak 4.092 orang dibandingkan bulan yang sama tahun…

    Pemprov Jakarta Diingatkan Tetap Fokus pada Penanganan Banjir

    Meskipun anggaran Dinas Sumber Daya Air mengalami efisiensi, Pemerintah Provinsi Jakarta diingatkan agar tetap memberikan prioritas utama pada program penanganan banjir. Hal ini menjadi perhatian penting mengingat besarnya tantangan yang…

    You Missed

    Kejutan Besar: Zohran Mamdani Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York

    • November 5, 2025
    • 12 views
    Kejutan Besar: Zohran Mamdani Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York

    Kemenangan Bersejarah: Zohran Mamdani, Wali Kota Muslim Pertama di New York

    • November 5, 2025
    • 14 views
    Kemenangan Bersejarah: Zohran Mamdani, Wali Kota Muslim Pertama di New York

    Penurunan Pengangguran di Indonesia pada Agustus 2025

    • November 5, 2025
    • 14 views
    Penurunan Pengangguran di Indonesia pada Agustus 2025

    Liverpool Tundukkan Real Madrid di Anfield

    • November 5, 2025
    • 16 views
    Liverpool Tundukkan Real Madrid di Anfield

    Musibah Banjir Hanyutkan Mahasiswa KKN UIN Semarang

    • November 5, 2025
    • 14 views
    Musibah Banjir Hanyutkan Mahasiswa KKN UIN Semarang

    Penangkapan Gubernur Riau Bersama Pejabat Lainnya

    • November 4, 2025
    • 12 views
    Penangkapan Gubernur Riau Bersama Pejabat Lainnya