Penguatan Terbatas Rupiah Usai Trump Pertimbangkan Ulang Serangan ke Iran

Nilai tukar rupiah mengalami penguatan terbatas terhadap dolar AS setelah Gedung Putih menginformasikan bahwa Presiden Donald Trump menunda rencana serangan ke Iran.

Berdasarkan data transaksi antarbank pada Jumat (20/6/2025), rupiah dibuka menguat sebesar 0,22% atau naik 36 poin ke posisi Rp16.370 per dolar AS, dari sebelumnya Rp16.406 per dolar AS.

Penguatan tersebut mengikuti tren mata uang Asia lainnya yang mayoritas juga mengalami penguatan terhadap dolar AS pada awal perdagangan hari ini.

Mata uang Asia yang menunjukkan penguatan terhadap dolar AS antara lain Won Korea Selatan (+0,55%), Peso Filipina (+0,41%), Ringgit Malaysia (+0,22%), Dolar Singapura (+0,15%), Dolar Taiwan (+0,12%), Yuan Tiongkok (+0,1%), Yuan Offshore (+0,08%), dan Yen Jepang (+0,07%). Sebaliknya, Baht Thailand terpantau melemah 0,05% terhadap dolar AS.

Penguatan rupiah ini sejalan dengan keputusan Presiden Donald Trump yang memilih untuk mempertimbangkan ulang serangan ke Iran. Pelaku pasar menilai ada peninjauan kembali dari Amerika Serikat mengenai konflik di Timur Tengah antara Israel dan Iran.

Pada Kamis (19/6/2025), Juru bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, menyampaikan pesan dari Presiden Donald Trump tentang menanti negosiasi yang kemungkinan akan berlangsung antara Iran dan Israel.

“Berdasarkan fakta bahwa ada kemungkinan besar negosiasi atau tidak antara Israel dengan Iran dalam waktu dekat, saya akan membuat keputusan apakah akan melakukannya atau tidak dalam dua minggu ke depan,” kata Leavitt dalam pernyataannya.

Pernyataan Trump itu menandai perubahan sikap setelah peringatan keras terhadap Iran dan seruan kepada penduduk Teheran untuk mengungsi.

Pernyataan tersebut muncul setelah Rusia memperingatkan AS agar tidak melakukan serangan ke Iran, mengingat dampak buruknya terhadap stabilitas Timur Tengah.

Perubahan sikap Trump diterima positif oleh pasar, tercermin dari penurunan harga minyak, emas, dan dolar AS, yang juga mempengaruhi perdagangan di kawasan Asia hari ini.

Untuk perdagangan hari ini, rupiah diperkirakan tetap menguat terbatas dalam rentang Rp16.310 hingga Rp16.360 per dolar AS. Hingga pukul 09:50 WIB, rupiah terpantau di level Rp16.395 per dolar AS.

  • Related Posts

    Indonesia Pertimbangkan Impor Migas dari Rusia

    Pemerintah Indonesia tengah mempertimbangkan untuk mengimpor minyak dan gas bumi (migas) dari Rusia. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyebutkan bahwa keputusan ini muncul usai pertemuan antara…

    Kemenaker Memproses Validasi Subsidi Upah untuk 4,5 Juta Pekerja

    Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) saat ini tengah melakukan proses validasi terhadap data 4,5 juta calon penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) tahap kedua. Menurut Yassierli, Menteri Ketenagakerjaan, pihak Kemenaker telah menerima data…

    You Missed

    Desakan Jerman dan Italia untuk Tarik Emas dari AS

    • June 24, 2025
    • 0 views
    Desakan Jerman dan Italia untuk Tarik Emas dari AS

    Pancasila Sebagai Solusi Harmoni Global Menurut Menag

    • June 24, 2025
    • 0 views
    Pancasila Sebagai Solusi Harmoni Global Menurut Menag

    Indonesia Pertimbangkan Impor Migas dari Rusia

    • June 24, 2025
    • 0 views
    Indonesia Pertimbangkan Impor Migas dari Rusia

    Kemenaker Memproses Validasi Subsidi Upah untuk 4,5 Juta Pekerja

    • June 24, 2025
    • 0 views
    Kemenaker Memproses Validasi Subsidi Upah untuk 4,5 Juta Pekerja

    Indonesia Siap Jadi Mitra Kunci Pembangunan Melanesia

    • June 24, 2025
    • 3 views
    Indonesia Siap Jadi Mitra Kunci Pembangunan Melanesia

    Rupiah Menguat, Tinggalkan Angka Rp16.400 setelah Berita Gencatan Senjata Israel-Iran

    • June 24, 2025
    • 4 views
    Rupiah Menguat, Tinggalkan Angka Rp16.400 setelah Berita Gencatan Senjata Israel-Iran